Arema FC Siap Curi Poin di Markas Malut United Meski Krisis Pemain

Sedang Trending 8 jam yang lalu

TARBOL.ASIA – Arema FC menghadapi tantangan besar pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 ketika harus bertandang ke markas Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Sabtu, 29 November 2025. Situasi tim sedang tidak ideal, dengan lebih dari separuh pemain inti absen karena kombinasi sanksi, cedera, hingga panggilan tim nasional. Namun, di tengah krisis itu, Arema tetap membawa keyakinan penuh untuk mencuri poin.

Absennya beberapa pilar menjadi sorotan utama. Sejumlah nama seperti Julian Guevara, Matheus Blade, Betinho Filho, Salim Tuharea, dan Bayu Setiawan harus menepi akibat akumulasi kartu dan sanksi disiplin. Selain itu, masalah non-teknis juga memperburuk kondisi skuad, termasuk mundurnya Paulinho Moccelin dan ketidakhadiran gelandang muda Arkhan Fikri yang mendapat panggilan tim nasional. Pelatih Marcos Santos mengakui bahwa kondisi ini memaksa tim beradaptasi secara cepat, tetapi menegaskan bahwa skuad pelapis tetap memiliki kualitas untuk bersaing. Dalam pernyataannya, ia menegaskan, “Kita memiliki pemain-pemain bagus di bench. Semua harus siap saat dibutuhkan.”

Di tengah keterbatasan itu, Arema membawa modal penting berupa rekor tandang yang impresif. Hingga laga pekan ke-12, Singo Edan belum sekalipun menelan kekalahan pada pertandingan tandang liga musim ini. Konsistensi tersebut memberi kepercayaan diri tambahan ketika memasuki laga berat di Ternate. Arema juga diuntungkan oleh situasi pertandingan yang berlangsung tanpa suporter tandang, sehingga tekanan eksternal yang biasanya muncul di laga-laga besar dapat diminimalkan.

Secara strategis, Arema diperkirakan akan melakukan penyesuaian signifikan pada struktur pertahanan. Minimnya pemain belakang inti membuat rotasi tidak terhindarkan, dengan kombinasi pemain lokal dan opsi rotasi lainnya yang siap mengisi kekosongan. Santos diyakini akan menerapkan pendekatan permainan yang lebih kompak dan reaktif, dengan penekanan pada transisi cepat dan peluang dari serangan balik. Di lini tengah dan depan, pemain muda berpotensi diberi menit bermain untuk menjaga intensitas, terutama melalui eksploitasi ruang di sisi sayap.

Malut United sendiri sedang berada pada tren yang tidak terlalu stabil. Inkonsistensi permainan menjadi isu utama, terutama saat menghadapi tim-tim yang mempunyai organisasi pertahanan solid. Kondisi ini menjadi peluang bagi Arema untuk memanfaatkan momentum dan memaksimalkan keunggulan mental yang telah mereka bangun dari catatan tandang. Walaupun skuad tidak lengkap, Arema tetap diyakini memiliki kapasitas mencuri poin bila mampu menjaga disiplin organisasi dan memanfaatkan setiap peluang kecil menjadi ancaman nyata.

Dengan segala dinamika yang terjadi, pertandingan ini menjadi ujian karakter sekaligus gambaran sejauh mana kedalaman skuad Arema mampu menjawab tekanan dalam kondisi kritis. Tarbol.asia akan terus memantau perkembangan pertandingan dan menyajikan laporan lengkap setelah laga berlangsung.

Artikel Terkait