TARBOL.ASIA - Brisbane, Australia – Klub A-League, Brisbane Roar, secara resmi mengumumkan perpisahan dengan pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick. Kabar ini dirilis langsung melalui pernyataan resmi klub pada Selasa (27/5/2025), mengakhiri kiprah singkat Struick bersama tim berjuluk "The Roar" tersebut.
Brisbane Roar menjelaskan bahwa kontrak Rafael Struick yang berusia 21 tahun telah berakhir dan tidak diperpanjang. Ini cukup mengejutkan mengingat Struick baru bergabung pada awal musim 2024/2025 setelah meninggalkan klub Belanda, ADO Den Haag.
“Brisbane Roar mengonfirmasi kepergian Rafael Struick, yang hengkang setelah masa kontraknya berakhir,” demikian pernyataan klub melalui unggahan di media sosial resmi mereka. “Seluruh keluarga besar Brisbane Roar mengucapkan terima kasih kepada Rafael atas kontribusinya selama musim ini, dan kami mendoakan yang terbaik untuk kariernya ke depan.”
Kontribusi Singkat di A-League yang Penuh Tantangan
Rafael Struick merapat ke Brisbane Roar pada September 2024 lalu dari ADO Den Haag. Kepindahannya kala itu menjadi sorotan besar, mengingat Struick adalah salah satu pilar muda Timnas Indonesia yang bersinar di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski demikian, perjalanannya di A-League tak berjalan mulus. Ia memang sempat memberikan warna tersendiri di lini serang Roar dengan gaya bermain agresif dan mobilitas tingginya. Namun, minimnya menit bermain dan persaingan ketat di skuad utama membuat kontribusinya tidak maksimal.
Sepanjang musim, Rafael Struick hanya tampil dalam 10 pertandingan di A-League, dengan dua di antaranya sebagai starter. Ia tak pernah bermain penuh 90 menit dan berhasil mencetak satu gol untuk Brisbane Roar. Statistik ini mencerminkan adaptasi yang belum optimal di liga Australia.
Masa Depan yang Terbuka Lebar: Eropa, Asia, atau Pulang ke Indonesia?
Dengan status bebas transfer, masa depan Rafael Struick kini menjadi teka-teki menarik. Pemain kelahiran Belanda ini memiliki peluang luas untuk menjajaki berbagai opsi, baik di Eropa, Asia, atau bahkan kembali ke Liga 1 Indonesia.
Di usia yang masih sangat muda, 22 tahun, Struick memiliki prospek karier yang cerah di level klub maupun tim nasional. Terlebih, performanya bersama Timnas Indonesia selalu menjanjikan, menjadikannya aset berharga bagi skuad Garuda. Ke mana Struick akan berlabuh selanjutnya? Dunia sepak bola menantikannya.