Drama Internal Man United: Harry Amass dan Chido Obi Tersinggung Sindiran Ruben Amorim, Respon Mereka Jadi Sorotan

Sedang Trending 4 jam yang lalu

TARBOL.ASIA – Manchester United kembali menjadi perbincangan setelah manajer head coach Ruben Amorim mengeluarkan komentar terbuka mengenai beberapa pemain muda akademi klub, yang dianggap mencerminkan dinamika internal yang tegang. Dua nama yang paling menonjol dalam percikan ini adalah bek muda Harry Amass dan penyerang Chido Obi, keduanya menunjukkan respons tersirat melalui aktivitas di media sosial sebagai tanggapan atas sindiran pelatih mengenai perkembangan mereka.

Amorim disebut menyatakan bahwa beberapa pemain akademi yang dipinjamkan atau bermain di tim junior belum memenuhi level klub utama. Dalam wawancara pra-pertandingan, ia menyebut nama Amass dan Obi dalam konteks perkembangan yang dianggap kurang signifikan. Pernyataan itu termasuk klaim bahwa Amass “kesulitan di Championship” dan Obi “tidak selalu menjadi starter” di tim U-21, sebagai bagian dari upaya pelatih untuk menjelaskan pandangannya tentang kesiapan bakat akademi dalam skuad utama.

Harry Amass sendiri sempat memposting foto penghargaan Player of the Month yang ia raih di klub pinjamannya di Divisi Championship, namun unggahan tersebut kemudian dihapus. Aksi ini dipandang oleh sejumlah pengamat sebagai respon yang tersirat terhadap kritik Amorim. Situasi serupa dilaporkan juga terjadi pada Chido Obi, yang terlihat melakukan perubahan di profil media sosialnya setelah disebut secara publik oleh pelatih.

Fenomena seperti ini terjadi di tengah sorotan lebih luas terkait peran academy Manchester United dalam pengembangan pemain muda di bawah Amorim. Klub yang terkenal dengan tradisi memunculkan talenta lokal kini menghadapi kritik bahwa pendekatannya berbeda — termasuk minimnya menit bermain bagi beberapa pemain muda, seperti Kobbie Mainoo, yang posisinya pun telah menjadi bahan diskusi publik terkait kesempatan bermain.

Dalam konteks ini, beberapa analis mencatat bahwa komentar Amorim bisa saja dimaksudkan sebagai upaya untuk mempertahankan standar kompetitif dan memastikan setiap pemain yang dipromosikan benar-benar siap menghadapi tuntutan Premier League. Namun, cara penyampaiannya memicu respons emosional dari para pemain yang namanya disebutkan, serta komentar dari fans dan pengamat sepak bola mengenai hubungan antara pelatih dan academy.

Terlepas dari respons tersebut, pihak klub belum merilis pernyataan resmi mengenai hubungan internal antara Amorim dan para pemain akademi. Sementara itu, Manchester United tetap fokus pada agenda kompetisi domestik setelah hasil imbang 4–4 melawan Bournemouth, dengan pelatih yang menegaskan perlunya perbaikan konsentrasi tim. Amorim sendiri sempat menyinggung bahwa performa yang tidak konsisten adalah masalah mental daripada teknis, menunjukkan bahwa fokus utama klub tetap pada performa faktual di lapangan.

Isu ini bisa berdampak pada suasana ruang ganti dan persepsi publik terhadap arah kepelatihan di Old Trafford, terutama mengingat status Manchester United sebagai klub dengan sejarah panjang mendukung talenta muda. Tarbol.asia akan terus memantau perkembangan cerita ini, termasuk apakah ada langkah lanjutan dari klub atau perubahan sikap dari para pemain terkait dinamika internal ini.

Artikel Terkait