4 bulan yang lalu
Premier League resmi memberlakukan sanksi pengurangan poin kepada Nottingham Forest, meskipun dengan jumlah yang sedikit lebih rendah dari Everton yang dikenai sanksi -6 poin. Kasus yang mereka hadapi hampir mirip, yakni karena Forest mengalami defisit atau kerugian finansial yang melampaui batas yang telah ditetapkan.
Forest sebenarnya 'beruntung' karena tidak mendapatkan sanksi pengurangan poin yang lebih besar, yakni enam poin. Hal ini karena Premier League mengakui koordinasi yang baik dari pihak Forest selama proses peninjauan.
Meski demikian, pengurangan poin -4 membuat Nottingham Forest semakin terdorong mendekati zona degradasi. Saat ini, mereka menduduki peringkat ke-18 dengan mengoleksi 21 poin.
Perolehan poin Forest hanya berselisih satu poin dengan posisi 17 yang dihuni oleh Luton Town. Dalam analisisnya, Bola.com mencoba mengidentifikasi tiga tim yang berpotensi terdegradasi pada akhir musim ini.
Berdasarkan komposisi saat ini, tim-tim di peringkat 19-20 seperti Burnley dan Sheffield United nampaknya hampir pasti akan mengalami degradasi.
Sheffield United hanya meraih tiga kemenangan, lima kali imbang, dan menelan 20 kekalahan dari 28 pertandingan yang sudah dijalani.
Sementara itu, posisi degradasi terakhir diprediksi akan menjadi persaingan ketat antara Nottingham Forest dan Everton. Meski demikian, secara matematis, tim-tim seperti Brentford, Crystal Palace, bahkan Everton sendiri, masih belum aman dari ancaman degradasi. Oleh karena itu, setiap poin yang berhasil mereka raih ke depan akan sangat krusial.
Dilihat dari tren performa saat ini, tim-tim seperti Forest, Luton Town, Everton, dan Brentford mengalami penurunan performa, sehingga persaingan di zona degradasi diprediksi akan sangat sengit.
