TARBOL.ASIA – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert beserta seluruh staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Keputusan ini diumumkan tak lama setelah kegagalan Skuad Garuda melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Rabu (15/10/2025), PSSI menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi internal dan arah strategis baru dalam pengembangan sepak bola nasional.
Langkah ini mencakup penghentian kerja sama di seluruh level tim nasional — mulai dari tim senior, U-23, hingga U-20.
“PSSI secara resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert dan jajaran staf kepelatihan Timnas Indonesia. Kami berterima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama masa tugasnya,” tulis pernyataan resmi federasi.
Patrick Kluivert, yang ditunjuk pada Januari 2025, sejatinya memiliki kontrak berdurasi dua tahun hingga 2026 dengan opsi perpanjangan. Namun, performa Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat posisi eks striker legendaris Belanda itu berada di ujung tanduk.
Kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) membuat Garuda tersingkir dan memicu kritik luas dari publik sepak bola Tanah Air.
PSSI menjelaskan bahwa keputusan ini bersifat mutual termination — atau kesepakatan bersama untuk mengakhiri kontrak lebih awal. Dengan demikian, tidak ada konflik terbuka antara federasi dan pihak pelatih.
Langkah ini juga diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh demi menyusun rencana baru untuk menghadapi kompetisi mendatang seperti Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030.
“Kami memahami ekspektasi tinggi masyarakat terhadap Timnas Indonesia. Oleh karena itu, PSSI berkomitmen melakukan pembenahan secara menyeluruh, termasuk pada struktur kepelatihan,” lanjut pernyataan resmi tersebut.
Kluivert meninggalkan Indonesia setelah kurang dari satu tahun memimpin tim. Meski gagal mencapai target utama, beberapa pihak tetap mengapresiasi dedikasinya dalam membawa Indonesia menembus putaran keempat — pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.
Di sisi lain, rumor mengenai calon pelatih baru mulai bermunculan. Beberapa nama disebut masuk dalam radar PSSI, termasuk pelatih lokal dan asing yang memiliki pengalaman di kancah Asia. Namun hingga kini, federasi belum memberikan komentar resmi mengenai pengganti Kluivert.
Keputusan ini menandai awal dari babak baru bagi Timnas Indonesia. Dengan proyek besar menuju Piala Dunia 2030, fokus kini bergeser ke pembentukan struktur pelatih baru dan pembangunan tim yang lebih solid, berkarakter, serta konsisten secara performa.