2 bulan yang lalu
resmi, Edin Terzic telah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Borussia Dortmund. Pada Kamis, 13/6, Dortmund mengumumkan pengunduran diri Terzic melalui situs resmi tim. Setelah memimpin Dortmund ke final Liga Champions, ketika tim Bundesliga dikalahkan oleh Real Madrid, Edin Terzić meninggalkan klub.
Dalam video pidatonya kepada suporter Die Schwarzgelben, Terzic mengaku sangat kesulitan dalam memutuskan hengkang dari Dortmund. “Meski sangat menyakitkan, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya akan meninggalkan BVB hari ini. Memimpin tim ini ke final Piala DFB dan, yang terbaru, final Liga Champions merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, kata Terzic di situs web tim.
"Setelah final kami di Wembley, saya meminta pimpinan klub untuk berbicara, karena saya sudah berada di BVB selama lebih dari 10 tahun. Saya merasa bahwa awal baru kami juga harus datang dengan seseorang yang baru di pinggir lapangan. Setelah diskusi yang intens, perasaan saya tidak berubah. Saya mendoakan yang terbaik untuk Borussia Dortmund. Ini bukan perpisahan, tapi sampai jumpa lagi," ucapnya.
Terzic, yang merupakan pendukung setia Dortmund, mengawasi tim dalam 96 pertandingan dalam dua musim terakhir, tugas keduanya sebagai pelatih tim utama. Dia sebelumnya memimpin Dortmund meraih Piala DFB selama tujuh bulan masa jabatan sementara sebagai pelatih pada musim 2020-2021.
Dalam 128 pertandingan, ia melatih Die Schwarzgelben dengan rekor 75 kemenangan, 24 kali seri, dan 29 kali kalah. Berkat bantuan pelatih berusia 41 tahun itu, Dortmund menempati posisi ketiga pada musim 2020-2021. Dortmund baru saja gagal menjuarai Bundesliga pada musim 2022-2023 ketika dikalahkan oleh Bayern Munich karena selisih gol.
Dortmund menempati posisi kelima dalam kejuaraan musim ini, meskipun mereka masih memenuhi syarat untuk Liga Champions sejak Jerman diberikan tambahan lima klub untuk bersaing di kompetisi klub utama Eropa pada tahun berikutnya.
CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke menyatakan bahwa Edin Terzic telah tampil sangat baik selama ia dipekerjakan oleh tim. Dortmund sangat mengapresiasi pelatih kelahiran Menden tersebut. “Edin dan aku akan selalu berteman,” ujarnya.
