TARBOL.ASIA - Barcelona kembali terjerat masalah finansial yang serius. Upaya mereka untuk mendaftarkan Dani Olmo ke La Liga sebelum tenggat waktu Januari 2025 ditolak, menimbulkan konsekuensi finansial yang sangat besar bagi klub raksasa Catalan tersebut. Penolakan ini bukan hanya pukulan bagi kekuatan skuad, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian hingga Rp4,4 triliun.
Dani Olmo, yang saat ini berstatus bebas transfer secara teknis, masih ingin bertahan di Barcelona. Hal ini ditegaskan oleh agennya, Andy Bara, kepada Fabrizio Romano. Namun, ketidakjelasan status pendaftarannya memicu potensi kerugian finansial yang sangat besar bagi klub jika masalah ini tidak segera diselesaikan.
Ancaman Kerugian Finansial yang Menggunung
Menurut laporan dari Sport, kegagalan Barcelona dalam menyelesaikan masalah pendaftaran Dani Olmo dapat mengakibatkan kerugian lebih dari 218 juta poundsterling atau setara dengan lebih dari Rp4,4 triliun. Rincian kerugian ini meliputi beberapa komponen utama:
1. Kewajiban Gaji Dani Olmo: Bahkan jika Olmo meninggalkan klub, Barcelona tetap berkewajiban membayar gajinya sebesar 41 juta poundsterling hingga kontraknya berakhir pada tahun 2030. Ini merupakan beban finansial yang signifikan, mengingat pemain tersebut tidak dapat dimainkan.
2. Utang kepada RB Leipzig: Barcelona masih memiliki utang sebesar 47 juta poundsterling kepada RB Leipzig sebagai bagian dari kesepakatan transfer Olmo sebelumnya. Kegagalan pendaftaran ini tidak menghapus kewajiban pembayaran utang tersebut.
3. Kehilangan Potensi Pendapatan Transfer: Dengan nilai pasar Olmo yang diperkirakan mencapai 53 juta poundsterling, Barcelona berpotensi kehilangan pendapatan dari penjualan pemain jika situasinya tidak terselesaikan. Ini merupakan peluang yang hilang untuk mendapatkan pemasukan yang sangat dibutuhkan.
4. Potensi Pendapatan VIP Camp Nou di Bawah Target: Penjualan kotak VIP di Spotify Camp Nou baru menghasilkan 87 juta poundsterling, jauh di bawah potensi sebenarnya. Diperkirakan ada potensi kerugian hingga 87 juta poundsterling tambahan dari sektor ini. Ini menunjukkan bahwa Barcelona belum memaksimalkan potensi pendapatan dari stadion mereka.
Secara keseluruhan, total kerugian yang mengancam klub mencapai angka fantastis 218 juta poundsterling atau sekitar Rp4,4 triliun. Jumlah ini tentu sangat berat bagi Barcelona, yang memang sedang berada dalam tekanan finansial yang parah.
Dampak Jangka Panjang bagi Klub
Penolakan La Liga terhadap pendaftaran Olmo bukan hanya sekadar masalah teknis atau olahraga, tetapi juga menciptakan ancaman serius bagi stabilitas keuangan klub dalam jangka panjang.
Barcelona, yang saat ini tengah berjuang menyelesaikan renovasi Spotify Camp Nou, telah menghadapi berbagai tantangan finansial dalam beberapa tahun terakhir. Masalah pendaftaran Olmo ini semakin memperburuk situasi.
Para penggemar tentu berharap ada solusi yang dapat ditemukan sebelum tenggat waktu 3 Januari. Namun, situasinya terlihat sangat sulit. Dengan beban finansial yang terus menumpuk, Barcelona menghadapi tantangan berat untuk menstabilkan kondisi keuangan mereka dan menghindari krisis yang lebih dalam. Kegagalan menyelesaikan masalah ini bisa berdampak pada performa tim di lapangan dan masa depan klub secara keseluruhan.