3 jam yang lalu
TARBOL.ASIA – Bek muda Pau Cubarsí mencatat milestone luar biasa pada laga Copa del Rey melawan Guadalajara saat bermain untuk FC Barcelona, resmi mencapai 100 penampilan kompetitif bersama tim senior di usia 18 tahun. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan konsisten pelatih dan struktur klub terhadap kemampuan pemain muda tersebut.
Cubarsí memulai kariernya di tim utama Barcelona pada Januari 2024, debutnya terjadi dalam ajang Copa del Rey. Hanya dalam kurun kurang dari tiga musim, ia berhasil mencapai tonggak 100 penampilan, meliputi 67 laga La Liga, 22 pertandingan Liga Champions, sembilan pertarungan di Copa del Rey, dan dua laga di Supercopa de España. Statistik ini mencerminkan keterlibatan regularnya di semua kompetisi utama Barcelona.
Selain jumlah pertandingan, kontribusi Cubarsí juga terlihat dari statistik performa: ia telah memberikan satu gol dan lima assist untuk Blaugrana. Selama tahun 2025 saja, bek tengah ini turut berkontribusi dalam keberhasilan tim meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Prestasi ini sekaligus mempertegas peranannya sebagai salah satu aset pertahanan penting Barcelona di masa kini dan masa depan.
Perjalanan cepat Cubarsí dari akademi La Masia ke tim utama juga mencerminkan filosofi panjang klub dalam mengembangkan bakat lokal menjadi pemain profesional berkelas dunia. Debutnya di level senior terjadi saat tim sedang mempersiapkan jadwal padat musim 2023/2024, dan sejak itu ia tidak hanya konsisten tampil tetapi juga menjadi opsi penting bagi pelatih Hansi Flick di lini belakang.
Milestone 100 penampilan itu diraih di usia 18 tahun, 10 bulan, dan 24 hari — menjadikannya salah satu bek termuda dalam sejarah klub yang mencapai angka tersebut. Pencapaian ini turut menarik perhatian pengamat sepak bola Eropa sebagai salah satu contoh luar biasa tentang laju perkembangan pesepak bola muda yang berhasil bersaing di level tertinggi.
Bagi Barcelona, prestasi Cubarsí bukan hanya soal jumlah penampilan, tetapi juga simbol keberhasilan strategi pembinaan talenta muda. Ia menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dan menunjukkan bahwa pemain lulusan La Masia masih bisa bersinar dan berkontribusi besar di era sepak bola modern yang sarat tekanan kompetitif dan ekspektasi tinggi.
