TARBOL.ASIA - Gelombang ketidakpastian tengah menyelimuti kursi kepelatihan Real Madrid seiring serangkaian hasil kurang memuaskan di musim 2024/2025. Namun, bagi seorang Carlo Ancelotti, pintu menuju petualangan baru justru semakin lebar terbuka. Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) yang telah lama menaruh hati padanya, kini berpeluang besar mewujudkan impian mereka untuk menjadikan Don Carlo sebagai arsitek Tim Samba.
Situasi di Madrid yang tengah gamang menjadi momentum krusial bagi CBF. Mereka dikabarkan telah menyiapkan tawaran fantastis yang akan menjadikan Ancelotti sebagai pelatih tim nasional dengan bayaran tertinggi di dunia. Rencananya, juru taktik kawakan asal Italia itu akan mulai menukangi Brasil pada Juni 2026 mendatang. Tugas pertamanya jelas: mengamankan tiket Brasil menuju panggung akbar Piala Dunia 2026.
Lantas, bagaimana racikan taktik Ancelotti akan berpadu dengan potensi luar biasa para pemain Brasil? Mari kita telaah lebih dalam.
Filosofi Taktik Ancelotti: Antara Pohon Cemara dan Fleksibilitas 4-4-2
Sepanjang kariernya yang gemilang, Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Di masa jayanya bersama AC Milan, formasi "pohon cemara" menjadi ciri khasnya. Namun, belakangan ini, Ancelotti mengungkapkan bahwa formasi 4-4-2 adalah sistem yang paling ia favoritkan.
"4-4-2 adalah sistem favorit saya. Saya sangat menyukainya karena ini yang terbaik secara defensif. Ini tidak berarti saya harus memainkan empat gelandang," tegas Ancelotti seperti dikutip dari Diario AS.
Kabar baiknya, skuad Brasil saat ini memiliki kedalaman dan kualitas pemain yang mumpuni untuk mengaplikasikan formasi favorit Ancelotti. Terlebih lagi, ia sudah memiliki pemahaman yang baik dengan beberapa bintang Brasil seperti Rodrygo, Vinicius Junior, dan Richarlison.
Prediksi Starting XI Brasil di Bawah Komando Ancelotti
Mari kita coba memprediksi bagaimana perkiraan susunan pemain inti Brasil jika Ancelotti benar-benar duduk di kursi pelatih:
Kiper:
Di bawah mistar gawang, Ancelotti akan dihadapkan pada pilihan sulit namun membahagiakan antara dua kiper kelas dunia, Ederson Moraes dan Alisson Becker. Keduanya memiliki kualitas yang tak diragukan, sehingga rotasi yang tepat akan menjadi kunci.
Bek Tengah:
Duet Marquinhos, yang pernah bekerja sama dengan Ancelotti di Paris Saint-Germain (PSG), kemungkinan besar akan menjadi andalan di jantung pertahanan. Sebagai tandemnya, Gabriel Magalhaes diprediksi akan mendapatkan kepercayaan lebih dibandingkan Eder Militao.
Bek Sayap:
Inilah salah satu area yang mungkin menjadi perhatian Ancelotti. Brasil saat ini belum memiliki bek sayap dengan kualitas dominan seperti Dani Alves atau Marcelo di masa lalu. Persaingan ketat akan terjadi di posisi bek kanan dan kiri untuk memperebutkan tempat di starting eleven.
Lini Depan Mematikan: Duet Vinicius-Richarlison?
Vinicius Junior hampir pasti akan menjadi salah satu tumpuan utama di lini serang. Di bawah arahan Ancelotti di Real Madrid musim ini, Vinicius menunjukkan transformasi luar biasa, tidak hanya sebagai winger lincah tetapi juga mampu berperan sebagai penyerang tengah yang berbahaya.
Untuk mendampingi Vinicius, Ancelotti memiliki beragam opsi menarik. Rodrygo bisa menjadi pilihan ideal, begitu pula Neymar jika kondisinya fit. Namun, nama Richarlison tidak boleh diabaikan. Pengalaman bekerja sama dengan Ancelotti di Everton memberikan sinyal positif. Di bawah asuhan Ancelotti, Richarlison mampu menunjukkan performa terbaiknya. Potensi reuni ini bisa jadi kunci untuk mengembalikan ketajaman Richarlison di lini depan Brasil.
Kombinasi pengalaman taktik kelas dunia dari Carlo Ancelotti dan talenta istimewa yang dimiliki Timnas Brasil jelas menjanjikan sebuah era baru yang menarik. Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung pembuktian bagi kolaborasi maut ini. Mari kita nantikan bagaimana Ancelotti akan meramu Tim Samba untuk meraih kejayaan!