TARBOL.ASIA – Situasi negosiasi kontrak Vinícius Junior bersama Real Madrid tetap berada di persimpangan penting menjelang jendela transfer musim dingin 2026. Meski kontraknya masih berlaku hingga Juni 2027, pembicaraan perpanjangan dengan klub sampai saat ini belum menemukan kesepakatan konkret, dan Real Madrid disebut tengah mempertimbangkan opsi strategis cadangan dalam merespons dinamika tersebut.
Menurut laporan terbaru, pembaruan kontrak Vinícius mengalami kebuntuan karena perbedaan tuntutan finansial dan klausul rilis. Sang pemain disebut meminta perubahan pada klausul rilis yang lebih realistis agar dapat menyesuaikan ruang gerak di masa depan, sementara Real Madrid tetap mempertahankan struktur perlindungan aset utama klub.
Selain itu, negosiasi kontrak baru sempat mandek dan kemungkinan baru akan dilanjutkan setelah Piala Dunia 2026, memberikan jeda sementara dalam pembicaraan kedua pihak. Sumber lain menunjukkan bahwa hubungan antara Vinícius dan kepala pelatih Xabi Alonso juga sempat memengaruhi dinamika pembicaraan kontrak.
Di tengah ketidakpastian tersebut, Real Madrid diketahui mulai menyusun rencana cadangan untuk mengantisipasi situasi jika perpanjangan kontrak dengan Vinícius tidak mencapai titik temu. Salah satu opsi yang disebut menjadi perhatian adalah mengeksplorasi potensi pembelian pemain lain, seperti gelandang Vitinha dari Paris Saint-Germain, yang dapat menjadi bagian dari restrukturisasi skuad berdasar pada hasil penjualan atau perubahan besar di daftar pemain Real Madrid.
Dampak dari kebuntuan negosiasi kontrak ini jelas membuka ruang bagi klub-klub besar lain untuk mengawasi situasi Vinícius. Beberapa laporan transfer terbaru bahkan menyebut bahwa klub-klub Liga Inggris, termasuk Manchester United dan Chelsea, siap mempertimbangkan langkah mengontrak Vinícius jika ia benar-benar meninggalkan Bernabéu pada kesempatan transfer mendatang.
Meskipun demikian, Real Madrid tetap menunjukkan komitmen mempertahankan pemain asal Brasil tersebut. Klub terus mencari formula terbaik untuk menjaga keseimbangan antara keinginan pemain, strategi finansial, dan kebutuhan tim di berbagai kompetisi. Klub tidak ingin kehilangan pemain dengan kualitas dunia secara prematur, terutama di tengah ambisi mempertahankan posisi kompetitif mereka di La Liga dan Eropa.
Situasi ini menjadi salah satu tantangan besar dalam perencanaan skuad Los Blancos untuk sisa musim 2025/2026, menyoroti bagaimana klub-klub besar harus mengatasi dinamika kontrak bintang mereka tanpa mengorbankan stabilitas tim.
3 jam yang lalu