Bersama John Herdman, Timnas Indonesia Berpeluang Menembus 50 Besar Ranking FIFA

Sedang Trending 4 jam yang lalu

TARBOL.ASIA – Momentum baru tengah dibangun untuk Timnas Indonesia di akhir tahun 2025. Nama pelatih asal Inggris John Herdman kian menguat sebagai calon pelatih kepala Timnas Indonesia, setelah proses seleksi PSSI dan berbagai laporan media asing yang menyebut bahwa dirinya menjadi kandidat paling masuk akal untuk menukangi skuad Garuda. Pelatih berpengalaman ini dikenal karena keberhasilan signifikan dalam meningkatkan performa tim nasional yang ditanganinya, dan hal ini membuka peluang Indonesia menargetkan lonjakan di ranking FIFA menuju target top 50 dunia.

John Herdman sebelumnya mencatat prestasi penting bersama Timnas Kanada, di mana ia berhasil membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 setelah penantian lebih dari tiga dekade dan secara signifikan mengerek posisi tim tersebut dalam ranking FIFA dari 94 ke sekitar 40. Keberhasilan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa namanya dipandang sesuai untuk proyek jangka panjang Indonesia.

Peluang Indonesia menembus 50 besar ranking FIFA didukung oleh berbagai faktor. Pertama, tren positif hasil kompetitif dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk penyelesaian kualifikasi Piala Dunia dan performa saat menghadapi rival Asia, turut memberi dasar perhitungan naiknya poin koefisien. Selain itu, perubahan pendekatan taktik, struktur pelatihan, dan penataan skuad yang lebih matang akan memberi dampak pada stabilitas hasil objekif terhadap sistem ranking FIFA.

Kalau Herdman benar-benar resmi ditunjuk, pendekatannya yang terstruktur diperkirakan mampu meningkatkan kedisiplinan dan mentalitas tim nasional. Eksperimen taktik yang dilakukan Herdman selama kariernya menunjukkan kemampuannya menyatukan pemain yang beragam menjadi tim yang koheren dan kompetitif — sebuah kualitas yang dinilai penting untuk meningkatkan hasil pertandingan di level internasional.

Kondisi ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang PSSI yang ingin menargetkan bukan hanya poin ranking lebih tinggi, tetapi juga menembus kompetisi internasional utama seperti Piala Dunia 2030. Pendekatan manajerial yang kuat diharapkan mempercepat proses peningkatan ranking FIFA, di mana stabilitas hasil menjadi tolok ukur utama.

Namun, tantangan tetap ada. Indonesia masih harus bersaing dengan negara lain dari konfederasi Asia dan berbagai benua lain yang progresnya tidak kalah cepat. Ranking FIFA dihitung berdasarkan hasil kompetitif dalam jangka waktu tertentu, sehingga peningkatan tajam memerlukan konsistensi kemenangan dalam pertandingan resmi. Meski demikian, sejarah peningkatan yang pernah dicapai Herdman bersama Kanada memberi indikasi bahwa perubahan signifikan bukan hal mustahil jika strategi dan implementasi pelatihan berjalan dengan baik.

Secara keseluruhan, kombinasi antara profil pelatih yang berpengalaman, pendekatan jangka panjang, dan momentum hasil pertandingan terbaru memberi landasan kuat bagi Timnas Indonesia untuk menargetkan penembusan ke top 50 ranking FIFA — sebuah pencapaian yang akan mencerminkan kemajuan sepak bola nasional secara menyeluruh.

Artikel Terkait