TARBOL.ASIA – Pusat perhatian lini depan Eropa musim ini semakin tertuju pada Rasmus Højlund, yang saat ini sedang dalam masa peminjaman bersama Napoli. Setelah bergabung dari Manchester United pada awal musim 2025/2026 dengan status pinjaman yang disertai opsi pembelian, penampilan Højlund terus menarik pujian berkat kontribusinya di Italia — termasuk performa kunci dalam kemenangan semifinal Supercoppa Italiana 2-0 atas AC Milan, di mana ia terlibat langsung dalam kedua gol Napoli.
Situasi ini kontras dengan kondisi di Manchester United, klub asalnya, di mana Benjamin Sesko yang diboyong musim panas lalu belum sepenuhnya konsisten dalam performanya. Walaupun Sesko sempat mencetak gol penting dan mendapat dukungan dari rekan serta staf pelatih karena kemampuan teknis dan pergerakannya tanpa bola, kontribusi golnya relatif masih rendah dibandingkan ekspektasi tinggi saat dibeli dengan biaya besar.
Højlund sendiri menikmati momen membanggakan bersama Napoli. Ia sudah mencetak beberapa gol penting sejak awal musim, meningkatkan produktivitasnya dan memberi dampak nyata bagi strategi pelatih Antonio Conte. Statistik musim 2025/2026 menunjukkan bahwa Højlund menjadi salah satu kontributor utama gol klub musim ini, menjadikannya bagian penting dari lini serang Napoli dalam Serie A dan kompetisi antarnegara.
Kontrasnya, di Manchester United Sesko sempat mengalami cedera yang membuatnya absen beberapa pekan pada bulan November, dan kembalinya pun sempat tertunda karena masalah kesehatan. Hal ini sempat memunculkan spekulasi bahwa United mempertimbangkan opsi alternatif di lini depan, termasuk kemungkinan memanggil kembali Højlund dari Napoli jika diperlukan, walaupun negosiasi kini tampak kompleks karena status pinjamannya.
Analisa Tarbol.asia melihat dua faktor utama dalam dinamika ini: pertama, konteks tim dan peran taktis. Napoli telah memberi Højlund peran serangan yang jelas, dengan dukungan lini tengah yang kuat dan ruang tembak yang lebih banyak. Kedua, beban ekspektasi di MU yang besar terhadap Sesko membuat evaluasi performa pemain Slovenia itu lebih tajam di mata publik dan pengamat sepak bola.
Meskipun Sesko memiliki kualitas teknis yang dipuji pelatih serta potensi jangka panjang, konsistensi gol dan dampak langsungnya di setiap pertandingan masih menjadi tolok ukur penting. Sebaliknya, Højlund berhasil memanfaatkan peluang yang ada untuk mencatatkan jumlah gol yang lebih tinggi dalam periode singkat di Napoli, dan performanya dalam pertandingan besar menunjukkan kapasitas pemain Denmark ini untuk tampil di level tinggi secara teratur.
Jika tren ini berlanjut, nama Højlund bisa semakin dominan dalam diskusi seputar lini depan generasi muda Eropa, sementara United memiliki pekerjaan rumah untuk memaksimalkan potensi Sesko di masa mendatang.
2 jam yang lalu